Bagaimana Cara Berbelanja Secara Online yang Aman Menggunakan Kartu Kredit

1 min read

Di jaman digital saat ini, penggunaan kartu kredit menjadi salah satu metode pembayaran untuk bertransaksi secara online. Mulai dari berbelanja secara online, pemesanan tiket secara online, hingga membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan cara online.

Karena Kartu kredit dianggap lebih mdah untuk melakukan belanja online dibandingkan dengan kartu debit atau ATM. Kartu kredit juga menawarkan beragam promosi yang sangat menguntungkan bagi para penggunanya. Maka tak heran, jika kartu ini semakin banyak digunakan orang untuk transaksi.

Namun, seiring meningkatnya transaksi perbankan secara online, tingkat kejahatan diranah digital pun seolah tidak bisa dipungkiri. Agar terhindar dari risiko kejahatan saat menggunakan kartu kredit online, ada beberapa cara yang kalian bisa lakukan.

Kartu Kredit

Contents

READ  Berikut Beragam Perkembangan Bisnis Online di Indonesia

Bagaimana Cara Berbelanja Secara Online yang Aman Menggunakan Kartu Kredit

  1. Jangan Terlalu Banyak Mendaftarkan Kartu Kredit saat Belanja Online.

Pastikan kalian hanya mendaftarkan satu kartu kredit untuk melakukan transaksi online. Dengan cara ini, kalian akan terhindar dari upaya pencurian informasi pribadi yang mungkin saja disa diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Menggunakan satu kartu kredit untuk melakukan pembayaran secara online juga akan memudahkan kalian dalam melacak segala transaksi apapun termasuk biaya yang sudah dikeluarkan.

  1. Mengaktifkan Nomor virtual Account untuk transaksi Pembayaran

Nomor virtual account berfungsi untuk memudahkan pengguna setiap kali mereka ingin melakukan transaksi pembayaran secara online melalui aplikasi yang kalian gunakan.

Dengan adanya nomor virtual account ini, peretas tidak akan mengetahui nomor kartu kredit kalian selama proses pembayaran dilakukan.

READ  Beginilah Cara Memulai Bisnis Online dengan Menggunakan Media Sosial

Virtual account merupakan nomor alternatif sebelum pengguna melakukan metode pembayaran apapun secara online.

  1. Menggunakan PIN yang susah dikenali

Kata sandi atau PIN merupakan hal yang paling penting dalam menjaga keamanan transaksi secara online maupun offline. Maka dari itu, kalian harus memastikan menggunakan PIN yang lebih kuat dan aneh agar bisa mengurangi risiko pembobolan kartu kredit.

Menggunakan kata sandi atau PIN yang berbeda di setiap akun yang kalian miliki juga akan membantu mengurangi potensi peretasan. Alangkah baiknya, jangan gunakan username dan password yang sama disemua aplikasi.

Selain itu, mengganti password secara berkala juga harus dilakukan agar bisa meminimalisir pembobolan kata sandi atau PIN.

  1. Jangan Pernah Sembarangan Mengunjungi Situs Web

Kejahatan datang bila ada kesempatan, termasuk saat kalian mengunjungi situs web yang dianggap misterius. Apabila kalian melihat adanya simbol berbentuk gembok di ujung kiri tautan (link) yang sedang kalian kunjungi. maka, sebaiknya kalian harus segera menutup halaman web tersebut.

READ  Inilah Tips Bisnis Online Terpercaya dengan Modal Kecil, Wajib Tahu!

Simbol berbentuk gembok yang dimaksud biasanya ditemukan pada situs yang memiliki awalan “https” bukan “http”. Tautan ini menunjukan bahwa transaksi yang sedang kalian lakukan telah di enkripsi.

  1. Memilih Situs Belanja Online Yang Terpecaya

Membiasakan diri untuk mengunjungi situs, web atau platform belanja online yang memang terpecaya. Apabila menemukan adanya kejanggalan dari tampilan weh yang dikunjungi, sebaiknya kalian harus segera menutup halaman tersebut. Baca juga aplikasi bisnis online tanpa modal yang bebas untuk terakses dan menguntungkan.

  1. Menghindari Penggunaan WIFI publik

Terkadang, disarana umum atau pubrik banyak akses WIFI yang disediakan secara gratis. Namun, untuk melakukan transaksi online, alangkah baiknya kalian menggunakan jaringan internet pribadi agar aman dan menghindari akses WIFI publik.

Hal ini dilakukan agar mencegah aksi serangan peretas yang bisa saja memata-matai bahkan mengakses informasi seperti kredensial perbankan, kata sandi dan data yang sensitif lainnya.